Persipura Online - Pelatih Persipura, Jacksen F Tiago, yakin secara individu kualitas pemain Persipura tidak kalah baiknya dengan tim-tim peserta Asian Football Confederation (AFC) lainnya.
"Yang membedakan Persipura dengan lawan-lawan yang ada di AFC hanya satu, yakni level permainan. Tim lawan memang jauh lebih baik dalam kolektivitas bermain. Karena pembinaan sepak bola mereka berjalan dengan baik,” kata Jacksen, Minggu (27/2).
Ia mengatakan, talenta alam yang dimiliki pemain Papua sudah terbukti sangat luar biasa dan patut dibanggakan. Namun baginya, bakat alam saja tidak cukup, karena dalam sepakbola internasional, bakat alam harus diimbangi dengan pengetahuan tentang bermain bola.
“Harus diakui, kami hanya kalah dari segi wawasan bermain bola. Pada level internasional, kemampuan individu harus didukung dengan wawasan bermain secara tim agar pemain bisa mengikuti perkembangan gaya bermain bola dari waktu ke waktu,” ujarnya.
Mengenai peluang Persipura diajang AFC, menurutnya, jika Persipura bisa belajar dari kegagalan mereka tahun lalu saat tampil di Liga Champions Asia, bukan tidak mungkin Persipura bisa meraih hasil yang lebih baik diajang AFC tahun ini.
“Namun semua ini kembali kepada pribadi setiap pemain. Apakah mereka mempunyai niat untuk itu atau tidak. Karena sebagai pelatih saya hanya mengarahkan mereka,” ucapnya.
Ia menambahkan, Persipura tidak perlu merasa gentar, mengingat saat dilapangan, hanya 11 lawan 11, tinggal yang harus diwaspadai saat pertandingan adalah faktor non teknis.
Persipura Jayapura sendiri, saat ini telah berada di Hongkong untuk menghadapi klub South China diajang AFC pada 2 Maret mendatang. Dalam laga tandang perdananya tersebut, Persipura memboyong 19 pemain.
Setelah laga ini, direncanakan Boaz Solossa dan kawan-kawan akan langsung bertolak kembali ke Jayapura, guna mempersiapkan diri menghadapi Arema Indonesia pada 7 Maret pada lanjutan Indonesia Super Liga di Stadion Mandala Jayapura.
"Yang membedakan Persipura dengan lawan-lawan yang ada di AFC hanya satu, yakni level permainan. Tim lawan memang jauh lebih baik dalam kolektivitas bermain. Karena pembinaan sepak bola mereka berjalan dengan baik,” kata Jacksen, Minggu (27/2).
Ia mengatakan, talenta alam yang dimiliki pemain Papua sudah terbukti sangat luar biasa dan patut dibanggakan. Namun baginya, bakat alam saja tidak cukup, karena dalam sepakbola internasional, bakat alam harus diimbangi dengan pengetahuan tentang bermain bola.
“Harus diakui, kami hanya kalah dari segi wawasan bermain bola. Pada level internasional, kemampuan individu harus didukung dengan wawasan bermain secara tim agar pemain bisa mengikuti perkembangan gaya bermain bola dari waktu ke waktu,” ujarnya.
Mengenai peluang Persipura diajang AFC, menurutnya, jika Persipura bisa belajar dari kegagalan mereka tahun lalu saat tampil di Liga Champions Asia, bukan tidak mungkin Persipura bisa meraih hasil yang lebih baik diajang AFC tahun ini.
“Namun semua ini kembali kepada pribadi setiap pemain. Apakah mereka mempunyai niat untuk itu atau tidak. Karena sebagai pelatih saya hanya mengarahkan mereka,” ucapnya.
Ia menambahkan, Persipura tidak perlu merasa gentar, mengingat saat dilapangan, hanya 11 lawan 11, tinggal yang harus diwaspadai saat pertandingan adalah faktor non teknis.
Persipura Jayapura sendiri, saat ini telah berada di Hongkong untuk menghadapi klub South China diajang AFC pada 2 Maret mendatang. Dalam laga tandang perdananya tersebut, Persipura memboyong 19 pemain.
Setelah laga ini, direncanakan Boaz Solossa dan kawan-kawan akan langsung bertolak kembali ke Jayapura, guna mempersiapkan diri menghadapi Arema Indonesia pada 7 Maret pada lanjutan Indonesia Super Liga di Stadion Mandala Jayapura.
0 komentar:
Posting Komentar