
“Kami ingin semua pemain bola Papua bisa sama seperti Boaz, jika toh ia harus ke Eropa dan bermain disana, kami sebenarnya tidak keberatan,” kata Ketua Umum Persipura Jayapura, Manase Robert Kambu, Selasa (1/2).
Menurutnya, jika Persipura harus kehilangan Boaz, hal itu bukan menjadi sebuah masalah bagi klub yang sementara ini memuncaki klasmen sementara liga ISL itu. “Masih ada Boaz-Boaz lain di Papua, jika dia bisa ke Eropa, itu berarti kami berhasil dalam menelorkan bibit-bibit unggul dari Papua untuk nama besar bangsa,” ujarnya.
Mantan Walikota Jayapura ini mengatakan, selain Boaz, masih ada Tinus Pae, Lukas Mandowen ataupun Patrick Wanggai dari Persidafon Dafonsoro Kabupaten Jayapura yang memiliki kualitas bermain dengan sangat baik. “Kualitas mereka sama dengan Boaz, mereka bisa menciptakan gol dengan trik yang baik, mereka adalah masa depan Papua dalam dunia bola,” ucapnya.
Bagi Kambu, jika Boaz bisa bergabung dengan salah satu klub Eropa, itu bukan saja membawa nama Papua, tapi juga bangsa Indonesia karena Merah Putih diatas segala-galanya. “Kami tidak keberatan ia kesana, terserah dari dia saja, mau ke Eropa atau tidak.”
Boaz Salosa, kelahiran 16 Maret 1986 itu, bergabung dengan Persipura sejak 2004. Ia menjadi kapten tim Mutiara Hitam menggantikan gelandang veteran Eduard Ivakdalam, yang hengkang ke Persidafon.
Boaz pernah dicoret dari tim Piala AFF 2010 karena masalah disiplin. Ia kini menjadi top scorer liga Indonesia dengan 15 gol dari 11 laga Persipura.
0 komentar:
Posting Komentar