Ads 468x60px

Jumat, 24 Juni 2011

Jimmy Napitupulu : Indonesia Perlu Zah Rahan

Pengakuan terhadap kedigdayaan Tim Mutiara Hitam datang dari berbagai kalangan, bahkan, pengakuan itu juga hadir dari seorang Wasit senior yang telah malang melintang di kancah sepakbola tanah air, Jimmy Napitupulu.
Bertugas sebagai seorang wasit, tentunya sangat sering bagi mereka melihat tim-tim di negeri ini beraksi di lapangan hijau, oleh karenanya, mengamati sebuah tim bukanlah hal yang sulit bagi seorang wasit, begitu pun Jimmy Napitupulu, “Inilah materi terbaik dari tim Persipura yang saya lihat selama ini, tim ini sangat bagus, mereka bermain dengan baik dan wajar bila mereka menjadi juara Indonesia,” katanya.
Jimmy juga mengakui pemain-pemain Persipura, menurutnya, perpaduan pemain asing dan local Persipura sangat bagus dan komplit,”Kita sangat menikmati bagaimana Zah Rahan, Boaz dan Kabes memainkan bola, mereka sangat padu dan kelihatan seirama, untuk pengatur permainan, saya sedikit memberikan nilai lebih pada Zah Rahan, dia sangat menguasai daerah tengah dan sangat bagus mengatur permainan, jadi kalau Indonesia mau Naturalisasi pemain, saya sarankan Zah Rahan yang harus di Naturlaisasi,” katanya lagi. 
Menurutnya, pemain dengan tipikal seperti Zah Rahan lah yang dibutuhkan oleh Indonesia, karena kemampuan dan ketenangan playmaker Liberia itu mampu mengangkat performa tim, “Selain itu, play maker kita tidak ada yang bagus, Firman Utina lemah dalam penguasaan bola dan umpan-umpannya selain tidak akurat, cenderung terpaksa dan tidak berarti,” jelas Jimmy.
 
Terkait Persipura yang harus menghadapi kompetisi yang lain, yakni AFC Cup, Jimmy memberikan pendapat bahwa, “Semua tim yang bermain di delapan besar AFC adalah tim-tim terbaik, jadi apa yang telah diraih oleh Persipura harus bisa dipertahankan terus, untuk menghadapi lawan berikutnya, saya kira tidak ada yang mustahil, Arbil adalah tim dari Irak, mereka punya pemain yang tinggi, tetapi kalau kita bisa bermain seperti Barcelona, kita pasti menang,” katanya sambil berlalu meninggalkan kerumunan wartawan. (cr-28/roy)

0 komentar:

Posting Komentar