
Terpilih sebagai pengadil adalah wasit asal Jepang, Sato Ryuji. Dia akan dibantu dua hakim garis yang berasal dari Jepang dan Singapura, Nagi Toshiyuki dan Lee Tzu Liang. Sedangkan wasit keempat berasal dari Myanmar, Win Htut.
Namun, Ryuji punya catatan kurang berkesan selama jadi pengadil pertandingan berkelas internasional. Kepemimpinannya dikeluhkan pelatih timnas Thailand di Piala AFF 2010, Bryan Robson.
Saat itu, Robson mempertanyakan keputusan Ryuji yang memberi hukuman dua penalti pada anak asuhnya ketika melawan Indonesia di babak penyisihan grup. Sebab, keputusan itu berujung dengan kekalahan 1-2 anak asuh Robson.
"Wasit tidak cukup baik pada kami kali ini. Kami harusnya mendapat penalti di babak pertama, tetapi wasit tak melihatnya," ujar Robson saat itu.
"Namun di babak kedua, justru dua penalti didapat Indonesia. Bahkan saat bola sudah membentur tiang, wasit masih bisa melihat penalti itu," keluhnya lagi.
Terlepas dari kepemimpinan Ryuji, pertandingan antara Chonburi versus Persipura bersifat vital mengingat pemenang partai tersebut akan jadi pemuncak grup H. Tim Mutiara Hitam -julukan Persipura- saat ini menjadi pemimpin klasemen dengan poin tujuh dari tiga pertandingan. Chonburi menyusul di tempat kedua dengan poin empat.
Persipura menuai dua kemenangan dan hanya sekali imbang. Salah satu kemenangan Persipura bahkan diraih dari Chonburi saat menjadi tuan rumah di Stadion Mandala, Jayapura, 13 April lalu. Saat itu, pasukan Jacksen F Tiago menang mutlak 3-0.
Didalam lawatannya ke Thailand, Persipura harus kehilangan 3 pilarnya. Imanuel Wanggai dan Hamka Hamzah dalam bekapan cidera sementara Yohanis Tjoe terkena akumulasi kartu merah yang didapatnya ketika menjamu Chonburi di Stadion Mandala, Jayapura 13 April lalu.
0 komentar:
Posting Komentar