Ads 468x60px

Jumat, 25 Februari 2011

Persipuramania Tolak Nurdin


Persipura Mania tetap tak menginginkan Nurdin Halid sebagai orang nomor satu di PSSI. Nurdin bukan hanya dianggap gagal membawa sepak bola Indonesia, tapi juga bukan orang yang tepat karena pernah terlibat dalam dugaan kasus korupsi.



“Dia harus rela untuk turun, tidak ada jalan lain, kami dari Papua mendukung dia lengser,” kata Marthinus, suporter Persipura, Kamis (24/2).

Ia mengatakan, revolusi dalam tubuh PSSI sudah harga mati. Jika PSSI tak melakukannya, seluruh warga Indonesia pasti akan bertindak. “Kita ingin sepak bola jangan diisi dengan politik dan uang. PSSI sekarang seperti itu, penuh dengan kebohongan,” tegasnya.

Ia memastikan, hingga sepuluh tahun ke depan, bila tak ada revolusi seperti yang dituntut para anti-Nurdin, lembaga pengurus bola kaki seluruh Indonesia itu akan makin dikecam dan bukan tidak mungkin ditutup. “Tutup saja PSSI, ganti dengan yang lain, orang di dalamnya juga harus diganti.”

Tuntutan agar PSSI dipugar kembali, sebelumnya juga disuarakan puluhan Persipura Mania pagi tadi di kantor KONI Papua. Pendemo membanjiri gedung tersebut dan meminta Nurdin diganti. “Itu buktinya, di Jakarta, pendemo juga bersuara yang sama, jadi kita minta Nurdin turun saja.”

Fernando Fairyo, dari Komisi Disiplin PSSI Papua mengatakan, jika PSSI harus dirombak, itu bisa saja terjadi. “Berbicara buruknya PSSI, itu memang ada, tapi tidak mungkin saya menjelekkan lembaga saya sendiri, tapi menurut saya, untuk memajukan sepak bola, orang tertentu dalam PSSI perlu diganti,” ujarnya.

Fairyo menambahkan, sewaktu dirinya masih melatih sebuah tim dari Papua, pernah ia menyerahkan uang dalam jumlah besar untuk oknum PSSI. “Saya yang pegang uang itu dan menyerahkannya langsung, itu katanya untuk pelicin, tapi terus terang, saya menolak hal-hal seperti itu.”

Mantan pemain tim nasional itu mengungkapkan, sepak bola di Indonesia tidak akan maju jika masih disisipi dengan korupsi. Selayaknya kolusi dan korupsi dihilangkan agar mata dunia bisa memandang tinggi persepakbolaan Tanah Air. “Saya adalah orang pertama yang tidak ingin sepak bola kita hancur, saya mau sepak bola bersih serta jauh dari intimidasi,” pungkasnya

0 komentar:

Posting Komentar